Dalam teknologi informasi, biometrik adalah salah satu teknologi yang bertujuan untuk menganalisis fisik manusia dalam hal autentifikasi diri. Karakteristik fisiologis yang berhubungan dengan bentuk tubuh tidak terbatas pada sidik jari atau fingerprint, pengenalan wajah, DNA, telapak tangan, pengenalan iris atau retina. Akan tetapi, sidik jari merupakan cara verifikasi biometrik yang sudah tidak asing lagi dilakukan di kehidupan sehari-hari dan mudah ditemukan. Verifikasi biometrik sidik jari yang paling umum dijumpai adalah memindai sidik jari di smartphone.
Sebelum menjadi teknologi canggih yang banyak digunakan seperti sekarang, verifikasi biometrik menggunakan sidik jari memiliki sejarah yang cukup panjang. Metode verifikasi dengan pola sidik jari ini bahkan sudah ada sejak abad ke-18. Meski belum menggunakan teknologi pemindaian elektronik seperti yang ada sekarang ini, penggunaan cap sidik jari untuk validasi materai dan arsip penting sudah ada sejak zaman dahulu di Tiongkok. Persia juga menggunakan metode yang sama setelah menyadari bahwa pola sidik jari setiap orang berbeda. Di zaman modern, temuan pola berbeda pada struktur sidik jari seseorang ditemukan oleh Profesor asal Italia, Marcello Malpighi. Temuan ini kemudian dinamai Malphigi layer.
Di tahun 1856, seorang bangsawan Inggris di India menggunakan sidik jari untuk mengidentifikasi seseorang karena ada kejadian di mana semua tanda tangannya ditiru orang lain. Lebih dari dua dekade kemudian di tahun 1880, Gilbert Thompson mulai menggunakan verifikasi sidik jari pada US Geological Survey. Penggunaan sidik jari secara umum mulai populer pada akhir abad ke-19 oleh Sir Francis Galton. Dia menulis studi tentang sidik jari dan mempresentasikan sistem klasifikasi baru menggunakan sidik jari pada dua tangan manusia.
Pemindaian sidik jari yang populer saat ini dicetuskan oleh Apple pada 2013 untuk membuka iPhone mereka, hingga saat ini hampir semua smartphone punya fitur untuk membuka kuncinya dengan sidik jari. Pembayaran digital pun kini menggunakan sidik jari kita untuk mengkonfirmasi identitas kita saat bertransaksi.